Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
Berbeda dengan Alwi, analis Hfx Berjangka Ady Phangestu melihat kenaikan emas Antam saat ini justru bersifat sementara. Akan tetapi, Ady juga tak menampik emas Antam akan menguji level psikologis Rp 1.000.000.
“Level tersebut saya pikir baru mungkin terjadi ketika sudah memasuki semester II. Sehingga bagi pemegang emas Antam, sebaiknya jual emas ketika sudah berada di level psikologis tersebut,” kata Ady.
Alwi menyebutkan prospek emas Antam masih akan cukup cerah walau ada bayang-bayang terkoreksi. Koreksi tersebut dinilai Alwi akan terjadi ketika pandemi corona sudah mereda.
Pasalnya investor akan kembali beralih ke aset berisiko setelah keadaan pasar relatif stabil.
“Rupiah akan kembali menguat karena masuknya dana asing ke pasar obligasi dan pasar modal. Dengan begitu emas Antam bisa terkoreksi,” sebut Alwi.
Tapi Alwi juga menegaskan akan ada kemungkinan emas spot kembali menguat setelah virus corona mereda. Hal ini disebabkan akan ada stimulus jor-joran dari bank sentral dunia yang bisa mendorong harga emas naik lagi.
Baca Juga: Harga emas Antam per gram hari ini naik, sebulan mendaki 13,33%
“Sehingga tidak akan mengubah tren bullish emas Antam, koreksi yang terjadi hanya sesaat. Pada akhir tahun kemungkinan besar level Rp 1 juta masih bisa akan dicapai oleh emas Antam,” pungkas Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News