Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Swiss franc diperkirakan masih akan bersaing dengan yen menjadi mata uang pilihan yang digunakan dalam mekanisme carry trade dalam beberapa bulan mendatang. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandangan dovish dari Swiss National Bank (SNB) yang diperkirakan akan berdampak pada semakin banyaknya aksi jual franc terhadap mata uang berimbal hasil tinggi lainnya.
UBS memprediksi, minat investor menggunakan Swiss franc sebagai alat mekanisme carry trade akan meningkat dalam waktu dekat jika kondisi nuklir Jepang tak kunjung usai.
Analis Valbury Asia Futures, Ahim mengatakan, Swiss franc bergerak semakin terbatas meskipun sempat berhasil membukukan level terendah sepanjang sejarah di 0,8924. "Intraday resistance ada di kisaran 0,8991-0,9035 hingga 0,9079," ujar Ahim, Kamis (14/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News