Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir penutupan perdagangan, rupiah sedikit melemah. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0.10% menjadi Rp 14.135 per dollar AS. Sedangkan dari kurs referensi JISDOR, rupiah menguat 0,4% atau menjadi Rp. 14.106 per dollar AS.
Kondisi ini dinilai wajar terkait sikap pelaku pasar yang menunggu data-data yang akan dirilis pada esok hari. Selain itu, rupiah tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan dikarenakan semua bank di AS yang tutup pada hari ini terkait hari kemerdekaan negara tersebut.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menyampaikan bahwa rupiah hari ini melemah dikarenakan sentimen dari global. Menurutnya, salah satu faktornya ialah tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ditujukan pada China dan Eropa.
"Semalam, presiden AS Donald Trump menuduh China dan Eropa memainkan permainan manipulasi mata uang besar," ujar Ibrahim.
Sikap antisipasi dari pelaku pasar diprediksi akan masih mempengaruhi pergerakan rupiah pada esok hari.
Ekonom Pasar Uang Mandiri Sekuritas Reny Eka Putri menyampaikan data yang berpengaruh besok terkait data ketenagakerjaan AS. Data-data ketenagakerjaan AS yang rencananya akan dikeluarkan besok antara lain rata-rata pendapatan per jam, data pengangguran, dan data perubahan tenaga kerja di bidang non pertanian.
"Yang akan lebih diantisipasi ialah data yang dikeluarkan AS di hari Jumat. pelaku pasar akan wait and see karena datanya cenderung positif untuk AS," ujar Reny.
Ibrahim memproyeksi, besok Jumat (5/7) rupiah akan melemah dikisaran Rp 14.105 - Rp 14.175 per dollar AS. Hal serupa juga disampaikan oleh Reny yang memprediksi pelemahan dikisaran Rp 14.090 - Rp 14.178 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News