kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Rupiah menguat, saham-saham berikut ini jadi menarik


Rabu, 10 Juni 2020 / 21:02 WIB
Analis: Rupiah menguat, saham-saham berikut ini jadi menarik
ILUSTRASI. Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai 2,59% dalam tiga bulan.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah cenderung bergerak menguat sejak tiga bulan terakhir. Walaupun masih bergerak fluktuatif, berdasarkan data Bloomberg, penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai 2,59% dalam tiga bulan.

Level rupiah paling tinggi yang dicatatkan berada di Rp 13.832. Adapun hari ini rupiah ditutup melemah ke level Rp 13.980 per dolar AS, melemah 0,65% dari posisi kemarin. Meskipun melemah, level ini jauh lebih baik dibanding level terendah selama tiga bulan terakhir yang sempat menyentuh Rp 16.575.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, penguatan rupiah akan menguntuntungkan bagi emiten yang mengimpor bahan bakunya. "Ditambah dengan harapan new normal, ini akan meningkatkan penjualan ke depan," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).

Baca Juga: Kasus baru corona tinggi, kurs rupiah bisa melemah lagi pada perdagangan Kamis (11/6)

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menambahkan, penguatan rupiah juga menjadi sentimen positif untuk emiten yang memiliki utang dolar AS. Jika penguatan rupiah berlanjut, beberapa emiten yang sempat turun dalam karena pelemahan rupiah beberapa waktu lalu akan menjadi menarik. Sebab, emiten-emiten itu akan mencatatkan keuntungan kurs yang tinggi.

Beberapa emiten yang menurutnya menarik seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL),  PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Saham-saham sektor perbankan juga diuntungkan lantaran asetnya dalam yang dalam bentuk rupiah akan menjadi lebih menarik di mata investor asing.

Baca Juga: Waspada, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 diyakini negatif

Sementara menurut Wawan, di tengah penguatan rupiah ia menjagokan PT Kalbe Farma Tbk  (KLBF) dan  PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Ia menyarankan buy KLBF dengan jangka pendek ke Rp 1.550 dan buy ACES ke Rp 1.600.

Saham sektor telekomunikasi dengan utang dolar AS yang besar seperti PT Indosat Tbk (ISAT) juga patut dilirik dengan target harga Rp 3.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×