Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) terus mengembangkan portofolio bisnisnya. Produsen roti merek Sari Roti itu tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke bisnis makanan beku seperti pizza dan croissant. Rencananya, usaha itu akan dimulai pada semester II nanti.
“ROTI sedang merencanakan untuk menjual produk roti dengan menggunakan metode makanan beku,” ungkap Sandra Thio, analis PT Indopremier Sekuritas dalam risetnya.
Dengan tingkat ketahanan sekitar 6-9 bulan diharapkan produk ini bisa menjangkau pasar yang lebih jauh seperti di Papua, Flores dan beberapa wilayah ujung Indonesia lainnya. Selama ini, produk Sari Roti hanya terbatas menjangkau daerah tertentu karena ketahanannya hanya 5 hari.
Untuk tahap awal, perusahaan akan membuka sepuluh toko pada semester II 2017 di supermarket berukuran medium. ROTI akan memasarkan sebanyak sepuluh produk. Sandra meyakini, strategi ini akan bisa meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Namun, di lain pihak, Michael Wilson Setjoadi, analis PT Bahana Securities justru memperkirakan rencana diversifikasi ke bisnis makanan beku sulit untuk diwujudkan. Pangsa pasar penggemar makanan beku dianggapnya masih cukup terbatas. Sekarang saja untuk menggalihkan kebiasaan makan nasi ke roti sudah cukup sulit.
“Beberapa bisnis frozen food saja banyak yang gak jalan. Ini masih perlu waktu untuk mengubah kebiasaan orang Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News