Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
ROTI berharap bisa memperoleh dana segar melalui penerbitan 1,15 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Namun, manajemen ROTI belum mau merinci pelakasanaan rights issue, lantaran masih menunggu prospektus.
Rencananya, dana hasil rights issue akan digunakan untuk membangun 4-5 pabrik baru di dalam dan luar pulau Jawa dan di Filipina dalam lima tahun ke depan. Selain itu, dana akan digunakan untuk produksi roti beku dan pastry.
"Rencana pengembangan fasilitas produksi tersebut sejalan dengan upaya memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan dalam merealisasikan visi perseroan menjadi salah satu produsen roti terbesar di Asia Tenggara," kata Alex Chin, Direktur Independen PT Nippon Indosari Corpindo, Jumat (7/7).
Saat ini ROTI telah memproduksi 68 varian produk sari roti, yang terdiri dari jenis roti tawar, roti manis dan kue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News