kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Rifan Financindo rekomendasikan buy pasangan GBP/USD


Minggu, 14 Juli 2019 / 18:54 WIB
Analis Rifan Financindo rekomendasikan buy pasangan GBP/USD


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling menguat memanfaatkan pelemahan dollar AS pasca rilis data producer price index (PPI) AS Jumat (12/7).

Mengutip Bloomberg, di pasar spot, pasangan mata uang GBP/USD tercatat menguat 0,41% ke 1,2572.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan poundsterling menguat karena masih mengambil pijakan terhadap pelemahan posisi dollar AS pasca rilis data AS.

Tak jauh berbeda dengan data inflasi konsumen, data inflasi produsen gagal menarik minat pembeli dollar AS dana mata uang tersebut masih melemah akibat ekspektasi pemotongan suku bunga.

PPI AS periode Juni tumbuh 0,1% sesuai ekspektasi dan tak berubah dibandingkan data sebelumnya. Level tersebut juga masih menjadi yang terendah sejak empat bulan terakhir.

Sementara dari Inggris, sentimen positif datang dalam laporan pertengahan tahunannya Financial Stability Report (FSR), Bank of England (BoE) mengatakan volatilitas pasar naik secara signifikan dalam hal Brexit yang tanpa kesepakatan, sehingga bank sentral Inggris harus sanggup mengatasi pengaruh negatif  dari Brexit tanpa kesepakatan dan konflik perdagangan.

"Gubernur Bank of England,  Carney mengatakan kepada reporter dan menambahkan bahwa sistem keuangan Inggris telah siap untuk Brexit dalam bentuk apapun yang diambil untuk membantu Poundsterling Inggris mempertahankan keuntungannya terhadap Dollar AS," kata Puja, Minggu, (14/7).

 Senin (15/7) akan dirilis beberapa indikator ekonomi, antara lain pukul 09.00 akan dirilis indikator ekonomi CN GDP Growth Rate YoY Q2 yang diprediksi akan mengalami penurunan dari 6,4% menjadi 6,2% (konsensus).

Turunnya jumlah persentase dari Indeks Produk Domestik Bruto China yang mengukur perubahan setahun dari nilai (tersesuaikan inflasi) seluruh barang dan jasa yang dihasilkan ini akan berdampak unfavorable bagi Yuan sehingga akan memberikan sentimen negatif bagi poundsterling.

Selanjutnya,  pukul 19.30 WIB akan dirilis indikator ekonomi US NY Empire State Manufacturing Index JUL yang diprediksi akan melonjak dari -8,6 menjadi 2 (konsensus).

"Melonjaknya jumlah total dari Indeks Manufaktur The Empire State yang meninjau tingkat relatif situasi usaha umum di New York State ini akan berdampak favorable bagi dollar AS sehingga akan memberikan sentimen negatif bagi poundsterling," kata Puja.

Secara teknikal, Puja menganalisis indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi  Red over blue  yang melebar di mana arah kurs berpotensi koreksi.

Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada di area - 21 yang menunjukkan kurs turun. Secara umum GBP/USD masih berpotensi naik terbatas pada perdagangan selanjutnya.

Puja merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/USD  selama harga di atas 1.2600 dengan level resistance antara 1,2591- 1,2611- 1,2668 dan support antara 1,2440-1,2497-1,2534.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×