kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Analis Rekomendasikan Buy Saham AMRT dan MIDI, Intip Penjelasannya


Senin, 04 Maret 2024 / 06:19 WIB
Analis Rekomendasikan Buy Saham AMRT dan MIDI, Intip Penjelasannya
ILUSTRASI. Tas belanja kertas di Alfamart. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

Tak hanya AMRT, Yesika memprediksi bahwa pertumbuhan kinerja PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga positif di tahun ini, seiring dengan pertumbuhannya yang telah jauh melampaui pertumbuhan grup Alfamart. 

Dengan peningkatan 23,1% YoY menjadi 2.781 gerai, didukung oleh penambahan 379 gerai grup Lawson pada sembilan bulan pertama 2023. 

“Kami percaya ekspansi gerai Lawson akan terus berlanjut, didorong oleh permintaan yang meningkat pesat untuk produk Ready-to-Eat (RTE) dan Ready-to-Drink (RTD), seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat pasca pandemi,” imbuhnya. 

Untuk diketahui, Alfamidi didirikan di bawah anak perusahaan AMRT, mengadopsi konsep supermarket mini dengan luas lantai berkisar antara 200 hingga 400 meter persegi.

Didirikan pada Juni 2007, Alfamidi telah berperan penting dalam mengikuti pertumbuhan segmen kelas menengah di Indonesia.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BBRI, MIDI dan PGEO dari Ajaib Sekuritas pada Hari Ini (30/1)

Sementara itu, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan menyampaikan, untuk kinerja AMRT dan MIDI bakal prospektif di tahun ini, mengingat kedua perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester satu 2023. 

“Di mana AMRT membukukan pendapatan sebesar Rp 53,83 triliun, naik 12,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan laba bersih sebesar Rp 1,61 triliun, naik 28,63%,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3). 

Sementara itu, MIDI membukukan pendapatan Rp 8,65 triliun, naik 12,92%, dan laba bersih Rp 259,26 miliar, naik 33,95% pada semester satu 2023 lalu. 

Lebih lanjut, Reza menyebutkan, beberapa sentimen yang mempengaruhi kinerja AMRT dan MIDI diantaranya yaitu pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid-19 dan ekspansi gerai-gerai yang seringkali dilakukan.  

Baca Juga: Emiten Peralatan Rumah Tangga dan Bahan Bangunan Siap Tadah Berkah di Momen Ramadan

Selain itu, AMRT dan MIDI juga telah menciptakan peluang bagi UKM lokal, yang memungkinkan UKM lokal menjual produknya baik di dalam toko maupun di depan toko, sehingga memberdayakan masyarakat lokal. 

“Penurunan inflasi juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang berpotensi memberikan dampak positif pada kinerja kedua emiten ritel tersebut,” kata Reza. 

Reza pun merekomendasikan buy untuk AMRT dengan target harga Rp 2.960 per saham. Sementara MIDI, juga direkomendasikan buy, dengan target harga Rp 570 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×