Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama ditutup melemah 28,5 poin atau turun 0,63% menjadi 4.489,11. Sesi kedua pun diprediksi IHSG akan tetap melemah.
Teuku Hendry Andrean, Analis Riset Danpac Sekuritas memperkirakan, IHSG sesi kedua akan cenderung bergerak negatif dengan potensi level support di 4.454 - 4.469 dan level resistance ada di 4.501 - 4.517.
"IHSG cenderung negatif dipengaruhi masih adanya kecenderungan profit taking memanfaatkan tren pelemahan bursa regional Asia lainnya, yang menyambut keputusan The Fed nanti malam," papar Hendry kepada KONTAN, Rabu (18/9).
Hendry juga menilai, keputusan The Fed mengenai tapering sendiri masih belum jelas, terutama masalah besaran tapering tersebut. Dia bilang, perkiraan size dari tapering tersebut akan sedang yaitu pemotongan nilai pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar per bulan.
Hendry pun menyarankan, saham-saham yang patut dicermati untuk sesi kedua nanti yaitu LPKR, LSIP, AALI dan INDY.
Satrio Utomo, Analis Universal Broker juga mengatakan sentimen IHSG sesi kedua menunggu kepastian kebijakan The Fed. Dia juga bilang respons pasar di sesi pertama kurang bagus, karena nett sell asing di pasar reguler tercatat Rp 70 miliar.
"Kemungkinan IHSG bergerak variasi di level 4.475 - 4.565," ujar Satrio. Dia pun menjelaskan emiten-emiten besar saat ini berada di level support seperti BBRI, BMRI, dan BBCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News