Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah mengalami kenaikan cukup signifikan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Lalu, apakah hari ini IHSG bakal kembali ditutup pada zona merah?
"IHSG diperkirakan berada pada support 4.327-4.489 dan resistance 4.538-4.541," ujar Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, Rabu (18/9). Secara fundamental, pasar menunggu hasil pertemuan penting Federal Open Market Committee (FOMC) yang dilakukan pekan ini.
Tapi, secara teknikal, indeks menyerupai white marubozu mendekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai menurun.
Jika mengacu pada tren pergerakan IHSG kemarin, indeks mengalami profitisasi hingga berada di bawah target support 4.489. Tapi, IHSG berhasil kembali naik walau belum mendekati target resisten 4.538.
"Pelemahan ini wajar setelah IHSG mengalami lompatan signifikan dan adanya aksi menahan diri. Utang gap 4.536-4.568 belum lunas. Diharapkan pelemahan lanjutan yang terjadi bisa terbatas sehingga IHSG tidak merubah tren kenaikannya.," jelas Reza.
David Sutyanto, analis First Asia Capital menjelaskan, pasar saat ini masih menunggu hasil rapat FOMC yang menjadi katalis pergerakan indeks berikutnya. Tapi, pasar memprediksi jika stimulus tidak dicabut dengan jumlah signifikan, maka bisa memicu spekulasi di pasar saham.
"Sentimen ini juga yang mendorong penguatan di Wall Street semalam. Sementara untuk IHSG, pergerakannya diperkirakan akan mixed dengan peluang koreksi terbatas, ada di kisaran support 4.480 dan resistance 4.660," jelas David.
Adapun saham-saham yang bisa dicermati adalah INDY, LPCK, BRMS, RALS, GJTL, INCO, MAPI, dan LPKR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News