kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: Porsi IPO Tridomain cukup besar, ada potensi tak terserap penuh


Rabu, 07 Maret 2018 / 21:35 WIB
Analis: Porsi IPO Tridomain cukup besar, ada potensi tak terserap penuh
ILUSTRASI. Logo Bursa Efek Indonesia


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen specialty materials, PT Tridomain Performance Materials Tbk berencana melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Tridomain akan melepas 5,79 miliar saham ke publik atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebagai informasi, produk Tridomain biasanya digunakan untuk bahan produksi di sektor property dan infrastruktur, consumer product, pemeliharaan lingkungan, dan transportasi. Beberapa specialty material yang dihasilkan contohnya alkyd, acrilyc, amino resin, synthetic latex resin, dan produk setengah jadi lainnya.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, porsi saham yang ditawarkan oleh Tridomain relatif besar. Ia mencatat, rata-rata penawaran perdana saham hanya mencatatkan 20%-30% saham kepada publik.

Karena itu, kemungkinan untuk tidak terserap penuh, tetap ada. Selain itu, segmen penjualan Tridomain untuk sektor peroperti juga patut diperhatikan. Sektor properti, menurut Hans, baru akan bangkit pada 2018-2019 mendatang.

Senada, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai porsi saham yang di lepas ke publik agak berbeda dengan rata-rata IPO yang dilaksanakan tahun ini. Begitu pula dengan segmentasi bisnis Tridomain.

"Kita tahu, properti mengalami masa yang belum berkembang. Itu cukup mempengaruhi Tridomain sebagai penyuplai bahan dasar itu," ujar William Rabu (7/3).

Hans menambahkan, secara umum, pasar cukup skeptis dengan saham IPO. Pasalnya, belakangan saham IPO cenderung turun banyak pasca-debut perdana. Karena itu pula dibutuhkan investor strategis atau standby buyer saat melangsungkan IPO.

Jika sesuai jadwal, Tridomain akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2018 mendatang. William bilang, kondisi pasar di semester I-2018 akan cukup stabil.

Namun, Hans bilang, pelaku pasar harus tetap waspada dengan pergerakan pasar saham yang agak negatif belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×