kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Phintraco Sekurita: Buy saham INKP


Selasa, 03 Desember 2019 / 06:34 WIB
Analis Phintraco Sekurita: Buy saham INKP
ILUSTRASI. Prospek saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) diyakini bakal positif menyusul rencana buyback MTN. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berencana untuk melakukan buyback atau pembelian kembali surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN), prospek saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) diyakini bakal positif.

Penawaran pembelian kembali dilaksanakan pada 8 November 2019 hingga 22 November 2019, sedangkan untuk tanggal pembelian kembali MTN akan dilaksanakan pada 9 Desember 2019.

Baca Juga: Analis Binaartha Sekuritas rekomendasikan buy saham INKP, berikut alasannya

Sebagaimana diketahui, emiten menyiapkan total dana sebanyak Rp 4,3 triliun untuk buyback MTN yang diterbitkan 2017-2018 lalu. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari langka restrukturisasi utang emiten.

Adapun rencana buyback akan dilakukan pada lima MTN yakni, MTN Indah Kiat Pulp & Paper I Tahun 2017, MTN Indah Kiat Pulp & Paper III Tahun 2018, MTN Indah Kiat Pulp & Paper IX Tahun 2018, MTN Indah Kiat Pulp & Paper X Tahun 2018, dan MTN Indah Kiat Pulp & Paper XI Tahun 2018.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai langkah buyback yang dilakukan emiten tentunya bakal berdampak positif bagi keuangan INKP. Asal tahu saja, kuartal III-2019 emiten membukukan penurunan penjualan dan pendapatan sebanyak 1,63% menjadi US$ 2,46 miliar year on year (yoy).

Baca Juga: IHSG melonjak 1,97% ke 6.130 di akhir perdagangan Senin (2/12)

Tekanan pada penjualan dan pendapatan tersebut dikarenakan melonjaknya beban pokok penjualan dan pendapatan sebanyak 11,83% menjadi US$ 1,8 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 1,59 miliar.

Alhasil, laba INKP hingga September 2019 merosot 53,87% dari US$ 516,17 juta di Q3-2018 menjadi US$ 238,05 juta per Q3-2019.

Kendati demikian, Valdy menilai per 30 September 2019 current ratio INKP masih berada di level 2,13 kali, yang artinya saham emiten masih relatif likuid.

"Dengan realisasi buyback tersebut, Current Ratio INKP diperkirakan meningkat menjadi 2,33 kali, artinya dari sisi likuiditas semakin baik," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Senin (2/12).

Baca Juga: Indeks Sektor Industri Dasar dan Kimia Melesat, Ini Pilihan Saham yang Menarik Dibeli

Selain itu, dengan mempertimbangkan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), Valdy menilai kebijakan buyback juga berpotensi memberikan dampak positif bagi laba bersih perusahaan ke depan. Ini karena, ada potensi penghematan dari sisi interest atau coupon yang harus dibayarkan.

Di samping itu, tren harga komoditas pulp and paper memiliki kecenderungan untuk rebound sejak kuartal III-2019. Dengan begitu, harapannya harga saham INKP juga turut  berpotensi mengalami kenaikan. Apalagi, secara teknikal pergerakan harga INKP terindikasi mengalami technical rebound.

Untuk itu, Valdy masih merekomendasikan maintain buy di level Rp 7.200 hingga Rp 7.600, untuk selanjutnya menuju target harga hingga Rp 8.500 per saham. Mengutip RTI, pada perdagangan Senin (2/12) saham INKP berhasil ditutup menguat 7,72% ke level Rp 7.325 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×