kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Penurunan harga minyak dunia hanya bersifat sementara


Jumat, 31 Januari 2020 / 18:32 WIB
Analis: Penurunan harga minyak dunia hanya bersifat sementara
ILUSTRASI. Harga minyak.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

Ibrahim juga menyebut terdapat ancaman lain yang membayangi harga minyak imbas dari wabah virus corona. Ancaman lain yaitu perlambatan ekonomi global akibat adanya prediksi yang menyebut PDB China yang akan turun 1,2%.

“Jika PDB China benar menyentuh 4,8%, China akan terkena krisis ekonomi. Krisis yang berujung meningkatkan jumlah pengangguran sekaligus menurunkan kembali jumlah permintaan minyak,” jelas Ibrahim.

Baca Juga: Harga minyak terangkat pernyataan WHO yang menentang pembatasan perjalanan ke China

Meski tengah diselimuti sentimen negatif, terdapat secercah harapan yang bisa mengangkat harga minyak dunia. Kabarnya, imbas wabah corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah mempertimbangkan merevisi perjanjian dagang fase pertama dengan China.

“Prediksi yang beredar, revisinya akan menghapus bea impor. Jika benar, jelas akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga minyak. Tapi sejauh ini, minyak sebenarnya dalam track lebih baik dibanding tahun lalu, corona sedikit menghambat tren tersebut,” jelas Ibrahim.

Akibat wabah virus corona, Ibrahim memprediksi pada pekan depan harga minyak dunia akan sangat mungkin menyentuh US$ 50 per barel. Sementara hingga akhir kuartal I-2020, Ibrahim memproyeksikan minyak dunia akan berada pada level US$ 47,50 per barel-US$ 60.00 per barel. Sedang untuk akhir tahun akan ada di kisaran US$ 60-an per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×