Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah sentimen positif dari pasar global disinyalir akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada transaksi pagi ini (5/7). Apa saja?
Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengungkapkan, tadi malam saat bursa Wall Street tutup karena libur nasional, pasar saham zona Euro justru berhasil menguat secara signifikan. Indeks DAX Frankfurt naik 2,11% dan indeks CAC Paris naik nyaris 3%, yaitu 2,90%. Selain itu, indeks FTSE London menguat 3%.
Selain penguatan indeks, pernyataan Gubernur Bank Sentral England (BoE) dan juga Bank Sentral Uni Eropa yang akan menurunkan tingkat suku bunga ke level yang lebih rendah lagi, disambut positif. Sentimen baik juga datang dari Portugal yang mengatakan pemerintahan mereka tidak akan jatuh hanya karena pengunduran diri dua menterinya. Bursa utama Portugal pun naik 7,3%.
"Dengan banyaknya sentimen positif ini, membuat IHSG memiliki potensi peluang menguat terbatas. Terbatas karena sebentar lagi akan menyambut puasa yang secara hisrtorikal cenderung sepi karena berjalan agak lambat. Penguatannya hanya terbatas," kata Edwin, Jumat (5/7).
Edwin memperkirakan, indeks akan berada pada kisaran support 4.650 dan resisten di 4.690. Untuk saham, Edwin merekomendasikan diantaranya saham UNTR, BBRI, BBCA, BMRI, PGAS, UNVR dan juga SMBR. "Perkembangan bursa positif, bagus untuk posisi buy," ujar Edwin.
Senada, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, meski IHSG kemarin sempat menguat 67 poin pada sesi pertama perdagangan, namun saat penutupan hanya menguat tipis 4,780 poin atau 0,1% di 4581,933. Perdagangan berlangsung relatif lebih sepi dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 3,2 triliun. Angka itu jauh di bawah rata-rata nilai transaksi harian pekan lalu yang mencapai Rp 6 triliun.
Dana asing juga masih keluar dari pasar saham, kemarin investor asing membukukan net sell sebesar Rp 199 miliar. Jika ditotal, selama empat hari perdagangan pekan ini, net sell asing telah mencapai Rp 2,27 triliun di mana IHSG terkoreksi hampir 5%. Meningkatnya resiko pasar menyusul memburuknya outlook ekonomi domestik dan global menjadi faktor utama koreksi yang terjadi di pasar saham.
Karena itu, pada perdagangan hari ini, David memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi menyusul minimnya insentif positif di pasar. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.470-4.510 dan resisten di 4.620-4.670.
Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David diantaranya merekomendasikan ASII, JSMR, pada posisi buy on weakness, saham PGAS, INCO, ANTM, INDF dan TLKM masing-masing pada posisi trading buy, serta saham KIJA pada posisi buy.
"Pelaku pasar bisa memilih saham-saham sektoral yang defensif seperti sektor infrastruktur, barang konsumsi dan ritel perdagangan dalam menghadapi meningkatnya resiko pasar menyusul tren kenaikan bunga di dalam negeri," kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News