Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Senin (4/3) kemarin ditutup melemah. Analis menilai IHSG harus istirahat sejenak dari kenaikan besar dalam beberapa hari belakangan.
Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, pada perdagangan Selasa (5/3), IHSG akan berada pada support Rp 4.695 - Rp 4.755 dan resistance pada level Rp 4.830 - Rp 4.840.
Menurutnya, secara teknikal, perdagangan IHSG hari ini berpola menyerupai bearish harami menjauhi upper bollinger bands (UBB). MACD bergerak turun dengan histogram positif yang mendatar. "Sementara, RSI, William's %R, dan Stochastic mulai terlihat menjauhi area overbought," kata Reza kepada KONTAN pada Selasa (5/3).
Reza menyebutkan, setelah melewati target resisten yang diperkirakan, IHSG tampaknya tidak cukup kuat bertahan karena aksi profit taking yang tinggi. "Secara psikologis, kondisi ini akan membuka peluang pelemahan lanjutan. Apalagi jika dari bursa saham global menunjukkan gejala yang sama yang mengarah pada pelemahan," paparnya.
Berikut adalah sejumlah saham yang direkomendasikan Reza: UNVR, WIKA, RALS, CPIN, UNTR, AKRA, PGAS, KLBF, BKSL, dan SIPD.
Sementara itu, analis PT Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat akibat terimbas sentimen positif dari Amerika Serikat (AS). Meski demikian, sentiment negatif pengetatan kebijakan di China, pemotongan anggaran di AS, dan aksi profit taking juga masih akan membayangi langkah IHSG.
Dimas meramal, pada perdagangan IHSG sesi I Selasa (5/3) ini, IHSG akan berada pada posisi support di level Rp 4.700 dan posisi resistance pada level Rp 4.850.
"Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara adalah CPIN, WIIM, UNVR, BDMN, ASSA, ACES," saran Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News