kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Analis: Pasar komoditas menunggu kabar Eropa


Kamis, 08 Maret 2012 / 15:05 WIB
Analis: Pasar komoditas menunggu kabar Eropa
ILUSTRASI. Pohon Trunyan di Desa Trunyan


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga emas dan harga minyak mentah diramal akan ditransaksikan rebound. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan harga emas di pasar spot tercatat naik.

Menurut Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, sementara ini, target rebound harga emas berada di sekitar level US$ 1.700 per troy ounce yang juga adalah level resisten terdekat. "Support penting di sekitar US$ 1.682-US$ 1.686 per troy ounce. Penembusan level-level support ini akan mendorong harga emas kembali mendekati level US$ 1.665-US$ 1.670 per troy ounce bahkan bisa lebih," paparnya.

Selain itu, harga minyak juga diramal akan mencatatkan kenaikan. Berdasarkan catatan Tjandra, saat ini harga minyak berada di level resisten US$ 106,50 per barel. "Level resiten yang penting berada di sekitar level $107.40 per barel. Penembusan level resisten ini akan membuka pandangan bullish harga minyak menuju US$ 112 per barel. Sementara support terdekat di kisaran US$ 105,60. Penembusan level support ini akan membawa kembali harga turun ke area US$ 104 per barel," jelasnya panjang lebar.

Dia menilai, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pasar komoditas pada hari ini. Pertama, data pertumbuhan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di luar sektor pertanian yang disurvei oleh ADP (Automatic Data Processing, Inc), di mana terjadi penambahan pekerja sebanyak 216.000 orang. Sementara, ekspektasi analis lebih rendah hanya sebesar 216.000 orang.

Dia mengungkapkan, kian membaiknya data tenaga kerja AS sehingga menambah optimisme pelaku pasar bahwa pemulihan ekonomi negara dengan perekonomian terbesar dunia ini mulai stabil. "Seharusnya data ini akan menguatkan nilai dolar AS. Namun, berhubung perhatian pelaku pasar hari ini adalah masalah jumlah kreditor swasta yang akan ikut dalam program debt swap Yunani, maka pelaku pasar lebih concern dengan isu pemulihan ekonomi, dan menyebabkan dampak bagi dolar tidak terasa," jelas Ariston.

Kedua, optimisme investor bahwa jumlah partisipasi kreditur swasta akan memenuhi target minimal 75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×