Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Euro mendapat sedikit dorongan dari rilis data Reserve Bank of Australia (RBA) yang bernada dovish.
Melansir Bloomberg, Selasa (19/2) pukul 20:00 WIB, pasangan EUR/AUD menguat sebesar 0,12% di posisi 1.5881, setelah sebelumnya berada di posisi 1.5863.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, menyebutkan jika kondisi fundamental ekonomi kedua negara tidak bisa dikatakan bagus. Namun, kebijakan RBA membuat dollar Australia jatuh di hadapan Euro pada perdagangan Selasa (19/2).
Sebagai informasi, RBA menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan global karena berdasarkan data lokal, konsumen tidak banyak melakukan pembelian selama Natal 2018.
Tak hanya itu, Gubernur RBA Philip Lowe juga menyatakan ketidakpastian masih akan menyelimuti proyeksi ekonomi tahun ini.
Sementara di sisi Euro, imbas Komisi Eropa memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini, memberi ancaman resesi ekonomi terhadap negara-negara pemegang euro.
"Berat mengatakan keduanya akan berpeluang menguat, sebab pelaku pasar sangat antisipatif terhadap keadaan fundamental kedua pihak," tambah Faisyal.
Dirinya menambahkan, rilis data upah Australia besok bisa menjadi sokongan kekuatan bagi dollar Australia.
Selain itu, hasil baik yang dihasilkan dari perundingan dagang AS dan China juga mampu mendorong dollar Australia menguat di hadapan Euro.
Secara teknikal, pergerakan pasangan EUR/AUD berada di bawah Moving Average 50,100 dan 200. MACD berada di minus 0,000817, RSI berada di 51,76, dan stochastik berada di posisi 75,29.
Faisyal memproyeksikan pergerakan EUR/AUD di kisaran 1,5765 - 1,5935 pada perdagangan, Rabu (20/9) besok dan merekomendasikan sell on rally.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News