kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Analis menilai kinerja ASII sesuai ekspektasi


Jumat, 01 Maret 2013 / 06:55 WIB
Analis menilai kinerja ASII sesuai ekspektasi
ILUSTRASI. Cruella, salah satu film yang menampilkan kostum terbaik di filmnya.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) masih bertumbuh. Pendapatan Astra tumbuh 15,68% menjadi Rp 188,05 triliun. Sementara, laba bersih ASII meningkat 9% menjadi Rp 19,4 triliun sepanjang tahun 2012. 

Meski laba bersih ASII naik tipis, Budi Rustanto, analis Valbury Asia Securities menilai, kinerja ASII masih cenderung moderat dan sudah sesuai ekspektasi. Sebab, pertumbuhan kinerja ASII sudah mulai tergerus semenjak kuartal III tahun lalu. Penyebabnya, adalah kinerja dari PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menurun.

Selain itu kinerja ASII juga agak tersendat karena perubahan aturan penjualan motor. Tentang uang muka minimun otomotif syariah. Akibatnya, penjualan ASII menurun 4,3%. Tak hanya Astra, penjualan motor secara industri juga turun 11,8%.

Namun, kinerja ASII ke depannya masih ditopang dengan penjualan mobil dan penambahan pangsa pasar. Tahun ini, Budi memprediksi, ASII masih akan mendapat tekanan dari penurunan kinerja UNTR dan penjualan motor. Sementara, anak usaha ASII di bidang perkebunan yakni AALI akan cenderung stabil dan flat karena tekanan harga komoditas. "Penurunan ini sudah cukup jenuh jadi tidak akan terjadi terlalu dalam di tahun ini," yakin Budi. 

Budi yakin, meski ada penurunan penjualan tapi dengan pangsa pasar yang kuat, kinerja ASII diprediksi masih cenderung moderat. Dia memperkirakan, pertumbuhan penjualan bisa 10%-15% di tahun ini.

Karena alasan itu, Budi masih rekomendasi beli ASII dengan target harga Rp 9.000 per saham. Harga ASII Kamis (28/2) naik 0,63% di Rp 7.950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×