kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis memprediksi IHSG akan kembali menguat besok, berikut penopangnya


Selasa, 10 Desember 2019 / 20:31 WIB
Analis memprediksi IHSG akan kembali menguat besok, berikut penopangnya
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat, IHSG Selasa (10/12) terkoreksi 0,17% ke level 6.183,50.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat penurunan ini akan berbalik besok. Ia memperkirakan, IHSG pada perdagangan Rabu (11/12) akan menguat. Support pertama maupun kedua berada di kisaran 6.167,41 hingga 6.119,42. Sementara, resistance pertama maupun kedua berada pada kisaran 6.239 hingga 6.274,29.

"Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. Meskipun demikian, MACD telah menyentuh di area positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/12).

Baca Juga: Masih ada perusahaan yang akan IPO hingga akhir tahun, mana yang layak dikoleksi?

Lebih lanjut ia menjelaskan, IHSG pada perdagangan besok akan menguat masih dikarenakan aksi window dressing.

Selain itu, berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) optimisme konsumen per November 2019 menguat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2019 meningkat menjadi 124,2 dari bulan sebelumnya yang sebesar 118,4.

Sementara itu Nafan menambahkan, pelemahan IHSG hari ini didorong oleh rasa khawatir pasar karena tidak kunjung ada tanda-tanda kesepakatan antara Amerika Serikat dan China. Sementara, tenggat waktu diterapkannya kenaikan tarif impor terhadap produk-produk impor China di Amerika Serikat semakin dekat, yakni per 15 Desember 2019.

Sejalan dengan Nafan, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan bahwa penurunan hari ini justru menunjukkan level support IHSG yang kuat. Sebab, saham-saham di regional cenderung mengalami penurunan, akan tetapi IHSG baru hari ini terkoreksi itupun masih berada di level support.

"Secara umum, bulan ini pasar memang lebih optimistis," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/12).

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,17% ke 6.183 pada akhir perdagangan hari ini

Besok Wawan memproyeksikan IHSG akan menguat, IHSG akan bergerak di level 6.180 dan 6.200. Dari domestik, pasar masih akan ditopang oleh window dressing dan ekspektasi terhadap data-data yang akan rilis.

Akan tetapi, Wawan tidak menampik sentimen global seperti perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China menuju tanggal 15 Desember masih akan berpengaruh terhadap pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×