kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Analis Memandang Prospek Jangka Panjang Lautan Luas (LTLS) Masih Baik


Kamis, 19 Mei 2022 / 12:42 WIB
Analis Memandang Prospek Jangka Panjang Lautan Luas (LTLS) Masih Baik
ILUSTRASI. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) saat pameran kosmetik & personal care.foto/KONTAN/Elisabeth Adventa Previtapuri


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mengumumkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Jumat, 3 Juni 2022.

"Kami berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 3 Juni 2022 untuk membahas pencapaian pada tahun 2021," jelas Eurike Hadijaya, Investor Relations LTLS dalam keterangan resmi, Kamis (19/5).

Dalam agendanya akan dibahas studi kelayakan tentang penambahan kegiatan usaha Perseroan. Serta persetujuan atas rencana perseroan untuk menambah kegiatan usaha utama Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.

Selain itu, juga akan membahas pencapaian kinerja pada tahun 2021 dan persetujuan atas penetapan penggunaan laba pada 2021. Rencananya LTLS juga akan membagikan dividen dari hasil laba bersih tahun 2021.

Baca Juga: Mirae Asset Turunkan Proyeksi Kinerja dan Target Harga ADHI, Ini Penyebabnya

Sebagai informasi, LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,6 triliun di sepanjang tahun 2021. Capaian itu naik 18,6% dari pendapatan di tahun 2020 yang sebesar Rp 5,6 triliun. LTLS membukukan laba bersih senilai Rp 279,6 miliar atau meningkat 271,7% dari Rp 75,2 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Dalam lima tahun terakhir, LTLS telah membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) di kisaran 30%. Pembagian dividen menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan bisnis perseroan sejalan dengan arahan strategis jangka panjang yang telah dirancang sebelumnya.

Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menjelaskan untuk rutinitas pembagian dividen perlu di apresiasi. Niat manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan menunjukkan bagaimana perseroan memperhatikan pemegang saham. 

"Tentu menguntungkan bagi pemegang saham karena terjadi realisasi keuntungan untuk pemegang saham," kata Alfred.

Menurutnya performa kenaikan laba tahun 2021 yang baik selain faktor kenaikan omset core bisnis, efisiensi operasional dan penurunan beban keuangan menjadi kontribusi terbesar. Sehingga kenaikan laba yang signifikan tersebut disertai dengan kenaikan margin keuntungan perseroan. 

Baca Juga: IHSG Diyakini Bisa Menuju Level 7.400 pada Akhir Tahun, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Pada kuartal I-2022, performa apik LTLS terus berlanjut, perseroan mampu mempertahankan efisiensinya sehingga bisa mendapatkan peningkatan margin profitabilitas. Adapun pendapatan LTLS di kuartal I 2022 naik menjadi Rp 2,1 triliun dari kuartal I 2021 sebesar Rp 1,49 triliun dan laba bersih menjadi Rp 98,4 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39,46 miliar.

"Era pandemi perseroan masih mampu mencatatkan laba bersih, dan pada tahun 2021 perseroan sudah pulih dengan raihan performa jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum Covid. Jadi fundamentalnya sangat baik, dan dengan level valuasi multiple yang rendah sahamnya masih sangat layak untuk jangka panjang," jelas Alfred. 

 

Harga saham LTLS juga sudah naik 88% dalam sebulan terakhir. Alfred melihat kenaikan tersebut merupakan respon pasar terhadap performa LTLS di kuartal IV 2021 yang berlanjut di kuartal I 2022. Meskipun sahamnya telah naik 88% dalam 1 bulan terakhir, anualized PE LTLS tahun 2022 masih sebesar 5,1 kali masih rendah jika dibandingkan sektor dan rata-rata pasar. 

"Apalagi bisnis LTLS tidak hanya distirbutor namun juga memiliki bisnis manufaktur, sehingga pada PE Multiple 5,1 kali masih dibilang murah. Risiko ke depan lebih kepada resiko fluktuasi harga saham, karena sudah mengalami kenaikan signifikan dalam jangka pendek, sehingga ada potensi profit taking," jelas Alfred.

Sunar Susanto, Praktisi Pasar Modal menambahkan perusahaan yang rutin tiap tahun membayar dividen dalam bentuk uang tunai, biasanya merupakan perusahaan yang sudah mapan dengan arus kas yang stabil. "Jika pembagian Dividen Tunai murni dari hasil laba bersih operasional perusahaan maka benar mencerminkan laporan keuangan yang baik dan mapan," kata Sunar.

Lanjutnya, walaupun Dividend Payout Ratio LTLS cukup besar di kisaran 30%, tetapi jumlah yang di terima investor per lembar saham tidak begitu besar di lihat dari dividend yield. "Meski demikian dalam jangka panjang, prospeknya masih cukup bagus," jelasnya.

Sunar menambahkan berdasarkan data statistik April 2022, untuk sektor basic materials per akhir tahun 2021, PBV 1,2 kali, PER 16,34 kali dan DER 0,81 kali. Sedangkan untuk LTLS untuk per 13 Mei 2022, PBV 0,79 kali, PER 5,11 kali dan DER 1,4 kali. "Sebenarnya untuk LTLS cukup murah secara valuasi PBV dan PER-nya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×