kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Laba bersih Bank Mandiri disokong pertumbuhan kredit yang solid


Kamis, 25 Oktober 2018 / 22:17 WIB
Analis: Laba bersih Bank Mandiri disokong pertumbuhan kredit yang solid
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah merilis kinerja keuangan sampai kuartal 3 2018. Hasilnya laba dan kredit naik sebesar dua digit. Untuk laba bersih, Bank Mandiri mencatatkan realisasi Rp 18,1 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 20% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,1 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Lee Young Jun menilai hasil kinerja kuartal ketiga Bank Mandiri didorong oleh sisi pendapatan bunga bersih yang mampu tumbuh 5,7% year on year (yoy). Tak hanya itu, Lee mengatakan laba bersih yang mampu tumbuh dua digit itu juga disokong pertumbuhan kredit yang solid bersamaan peningkatan NIM.

“Di sisi biaya operasional juga BMRI mencatat pertumbuhan 3,3% year on year (yoy). Meskipun kinerja di kuartal III-2018 kuat, kuartal IV-2018 harus hati-hati karena kondisi makro yang tidak jelas,” sebut Lee kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Lee juga mencatat pertumbuhan kredit pada kuartal ketiga tumbuh 6,3% didorong kredit korporasi yang tumbuh 28,7 year on year (yoy). Diikuti segmen mikro yang tumbuh 26,5% secara yoy. Ia menuturkan kredit korporasi terbesar tumbuh dari sektor pertambangan maupun minyak & gas.

“Kalau segmen mikro, kredit serbaguna mikro tumbuh 37,5% dan KUR tumbuh 40,5% dari tahun ke tahun. Dilihat portofolio pinjaman akan bergeser ke ritel yang didukung segmen mikro. Meski bunga deposito naik 50 bps sampai 75 bps, NIM naik sedikit karena bunga pinjaman di kuartal III-2018,” tandasnya.

Lee berharap NIM meningkat walau kecil kemungkinan. Hal ini karena sikap konservatif manajemen menghindari persaingan harga. Ia proyeksi NIM BMRI meningkat 5,6% sampai 5,7%, sedangkan NPL 2,8% sampai 3%. Melihat capaian kinerja yang baik di kuartal III-2018, Lee memperkirakan laba bersih akhir tahun 2018 capai Rp 23,5 triliun. Lee pun menyarankan trading buy dengan harga Rp 7.640 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×