Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi sentimen negatif ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea. Pasalnya, Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dan bom nitrogen. Senin (4/9), IHSG ditutup turun 0,86% ke level 5.813,74.
Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugrah Securindo Indah menyatakan, sentimen geopolitik tersebut dimanfaatkan untuk koreksi jangka pendek. Hal itu seiring dengan indeks yang telah jenuh beli usai mencetak rekor baru.
"Di awal tahun kami prediksi IHSG pada 2017 berpotensi ke 5.923, jika melewati IHSG akan naik 1,5% ke level 5.977. Saat ini belum ada revisi targetnya," kata Rio, Senin (4/9).
Selain itu, menurutnya, rilis data perkembangan indeks harga konsumen Agustus yang deflasi 0,07% membuat pelaku pasar beranggapan bahwa daya beli masyarakat kian turun. "Pelaku pasar tengah khawatir akan pertumbuhan Indonesia berpeluang turun. Sebaiknya investor wait and see," ujar Rio.
Sebagai catatan, pada awal tahun, IHSG diperdagangkan pada level 5.275. Dari data RTI, secara year to date (ytd) IHSG bertumbuh 9,76%. Asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 384,02 miliar secara ytd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News