Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT) ke depan akan bagus.
Hari ini, Senin, (28/5), IKT menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/ IPO) dengan struktur penawaran maksimum sebanyak 561,10 juta saham baru atau maksimum 30% dari total saham. Nilai nominal sahamnya sebesar Rp 100 per saham.
Menurut Nafan, harga nominal saham tersebut relatif murah, maka para investor perlu memanfaatkannya dengan baik agar.
“Kalau dilihat dari kinerja fundamental, IKT mengalami kenaikan selama tiga tahun belakangan ini. Disamping itu, harga nominal saham IPO tersebut juga dapat mendorong animo investor karena IKT akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi”, imbuh Nafan.
Nafan menganjurkan agar saham tersebut boleh dibeli dalam jangka pendek hingga menengah. “Untuk jangka panjang, saya perlu melihat tren secara teknikal untuk menghindari salah persepsi bahwa ada intervensi dari pemerintah dan juga menghindari penurunan saham seperti yang dialami PT Tugu Pratama dan PT GMFI yang sebenarnya kinerja fundamentalnya bagus tapi mengalami penurunan saham karena harga sahamnya dinilai ketinggian,” jelasnya.
Nafan memprediksi prospek bisnis IKT akan bagus ke depan karena IKT mengirimkan kendaraan ke daerah-daerah lain lewat laut dan bisa menjadi salah satu upaya untuk mendukung program tol laut pemerintah.
Sedangkan soal aktivitas ekspor ke luar negeri, dilihat Nafan sebagai upaya mendukung rencana pemerintah yang ingin meningkatkan jumlah ekspor mobil ke luar negeri.
“Misalnya Mitshubishi Xpander yang selama tiga tahun belakangan ini mencatatkan ekspor terbanyak karena permintaan global di Asia Tenggara masih tinggi”, tambah Nafan.
Untuk prospek saham, Nafan mengatakan perlu melihat mekanisme pasar. Maka, IKT perlu menyesuaikan harga saham IPO dengan valuasi di pasar atau bila perlu lebih murah sehingga bisa mempengaruhi pergerakan harga saham IPO tersebut.
Sementara itu, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengungkapkan, penggunaan dana IPO untuk modal kerja dan ekspansi bisnis adalah hal yang positif bagi perusahaan.
“Sistem bisnis IKT sudah terpadu dan karena sifat industrinya monopoli, maka pesaingnya relatif minim,” jelasnya.
Aditya mengatakan tantangan yang akan dihadapi IKT ke depan ialah soal ketersediaan lahan untuk pemenuhan ekspor kendaraan roda empat di tahun-tahun mendatang.
Namun, ia optomis jika angka ekspor mobil semakin tinggi maka akan menguntungkan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News