kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.199   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Analis: Kinerja akan tumbuh, trading buy saham Kalbe Farma


Rabu, 07 Maret 2018 / 21:07 WIB
Analis: Kinerja akan tumbuh, trading buy saham Kalbe Farma
ILUSTRASI. Edukasi dan pemeriksaan kesehatan awak kabin


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pendapatan PT Kalbe Farma Tbk pada tahun lalu belum mencapai target, analis tetap merekomendasikan saham emiten farmasi ini. Namun, KLBF masih akan menghadapi beberapa tantangan pada tahun ini.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengatakan, pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun lalu gagal mencapai target yang dipatok di awal 2017. "Pertumbuhan pendapatan kami hanya mencapai 4,5% tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/3).

Meski begitu, analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin masih optimistis terhadap kinerja KLBF pada tahun ini. "Meningkatnya minat beli dan kesehatan masyarakat Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan KLBF tahun ini," tulisnya dalam riset yang dirilis 5 Februari 2018 lalu.

Di samping itu, KLBF juga terus melakukan riset dan dan pengembangan serta teknologi. Hal ini dianggap bisa terus mendukung bisnis KLBF yang sangat beragam.

Lantaran hal tersebut, Mimi memprediksi pendapatan KLBF bisa tumbuh 7,8% year-on-year (yoy) pada tahun ini dan 11,4% yoy pada 2019. Adapun laba perusahaan farmasi ini diperkirakan bisa tumbuh 11,4% yoy pada tahun ini dan 14,6% tahun depan.

"Untuk itu kami mempertahankan rekomendasi trading buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.870 per saham dengan PER 33x untuk tahun ini," katanya.

Meski demikian, KLBF masih harus menghadapi beberapa risiko yang bisa menghambat bisnis, seperti implementasi JKN yang kurang baik, lambatnya pemulihan minat beli masyarakat, serta volatilitas kurs dan harga komoditas yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×