kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kalbe Farma targetkan pendapatan 2018 tumbuh 9%


Rabu, 07 Maret 2018 / 20:13 WIB
Kalbe Farma targetkan pendapatan 2018 tumbuh 9%
Petugas KALCare melayani pemeriksaan kesehatan awak kabin Citilink


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau pendapatan 2017 diprediksi meleset dari target, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tetap optimistis dengan kinerja tahun ini. Perusahaan memasang target pertumbuhan berkisar 7%-9% pada tahun ini.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengatakan, pencapaian pendapatan pada tahun lalu meleset dari target yang dipasang yaitu sebesar 8%-10%. "Tahun lalu pertumbuhan pendapatan kami hanya 4,5%," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/3).

Meski begitu, emiten farmasi ini masih optimistis tahun ini bisa lebih baik. Kalbe telah menargetkan pertumbuhan pendapatan 2018 bisa mencapai 7%-9%, tidak jauh berbeda dengan target tahun lalu.

Untuk mencapai target ini, KLBF telah menyiapkan rencana untuk menjalin kolaborasi dengan pihak lain. Salah satunya dengan menggandeng maskapai penerbangan Citilink Indonesia untuk menggaet pelanggan potensial baru. Di samping itu, perusahaan juga akan tetap menjalankan strategi marketing, promosi, dan distribusi yang selama ini dilakukan.

Produsen obat dan makanan nutrisi ini juga telah menyusun beberapa rencana ekspansi. Salah satunya membangun pabrik untuk produk kesehatan di Cikarang, Bekasi. KLBF perlu merogoh kocek sekitar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar untuk membangun pabrik seluas 20 hektare ini. Pembangunan pabrik ini rencananya akan dimulai pada tahun ini dan akan bisa mulai beroperasi secara komersil pada 2020 mendatang.

Vidjongtius menambahkan, dana untuk pembangunan pabrik tersebut akan berasal dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. "Total capex kami tahun ini sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun dan sumber dananya akan berasal dari kas internal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×