CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.889   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.171   -43,65   -0,61%
  • KOMPAS100 1.097   -5,97   -0,54%
  • LQ45 874   -1,81   -0,21%
  • ISSI 216   -1,80   -0,82%
  • IDX30 447   -0,71   -0,16%
  • IDXHIDIV20 540   0,46   0,09%
  • IDX80 126   -0,72   -0,57%
  • IDXV30 135   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 149   -0,19   -0,13%

Kalbe Farma akan bangun pabrik obat di Myanmar


Rabu, 07 Maret 2018 / 18:54 WIB
Kalbe Farma akan bangun pabrik obat di Myanmar
ILUSTRASI. Kalbe Farma


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah membangun pabrik di Nigeria, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) kini tengah bersiap ekspansi ke negara lain. Negara tujuan ekspansi perusahaan produsen obat dan makanan nutrisi ini selanjutnya adalah Myanmar.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengatakan, saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan rencana untuk membangun pabrik baru di Myanmar. "Pabrik ini akan memproduksi obat bebas untuk distribusi di Myanmar," katanya di Jakarta, Rabu (7/3).

Untuk membangun pabrik ini, KLBF akan menggandeng partner lokal Myanmar. Rencananya emiten farmasi ini akan membuat perusahaan patungan dengan partner lokal untuk memudahkan proses pembangunan pabrik baru tersebut.

Sejauh ini, KLBF tengah mengurus izin pembangunan pabrik tersebut. Pembangunan proyek ini diharapkan bisa dimulai pada tahun ini.

Vidjongtius menambahkan, KLBF membutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar untuk membangun pabrik. "Dana ini sudah disiapkan dalam dana belanja modal (capex) kami tahun ini yang sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun," ujarnya.

Menurut Vidjongtius, tak menutup kemungkinan pabrik ini nantinya akan turut membantu ekspansi distribusi obat ke negara-negara tetangga. Namun, hal ini masih harus menunggu lantaran pembangunan pabrik ini diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun hingga bisa beroperasi secara komersial.

Ekspansi ke Myanmar ini dilakukan lantaran ingin menggarap potensi pasar di negara tersebut. Pasalnya, selama ini produk-produk obat bebas alias over the counter (OTC) KLBF sudah cukup populer di Myanmar serta beberapa negara tetangga lainnya.

Hal ini juga membuat emiten sektor konsumer ini tak hanya menyiapkan rencana ekspansi ke Myanmar, tapi juga negara-negara ASEAN lainnya seperti Filipina. Namun, penetrasi yang dilakukan KLBF ke negara ini tidak dengan cara membangun pabrik.

"Kami akan memulai ekspansi di Filipina dengan membangun call center untuk membangun database konsumen. Selanjutnya pasar ini akan kami kembangkan secara bertahap," imbuh Vidjongtius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×