Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (21/11) ditutup melemah 35,13 poin atau 0,81% di angka 4.315,66. IHSG sesi kedua diprediksi masih berada di zona merah dengan potensi penurunan cenderung terbatas.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menyampaikan bahwa laju IHSG di sesi kedua masih kurang bersahabat setelah terimbas laju bursa saham Asia yang berbalik melemah.
"Hal tersebut terjadi setelah merespon hasil rapat FOMC (The Federal Open Market Committe)," ujar Reza kepada KONTAN, Kamis (21/11).
Reza pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di level support 4.293-4.310 dan level resistance 4.327-4.340. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah BSDE, MAIN, SIMP, BMTR, dan EXCL.
William Suryawijaya, Analis Teknikal Asjaya Indosurya Sekuritas menjelaskan IHSG telah menembus level support mingguan di level 4.310. Setelah itu, potensi penurunan IHSG diprediksi akan berlanjut dengan merujuk pada level support berikutnya di angka 4.284.
Dia mengatakan jika IHSG sesi kedua ditutup di atas 4.310 maka arah pergerakannya masih tetap di dalam rentang sideways dengan potensi penurunan cenderung terbatas.
"Resistance yang harus dicapai pada level 4.427 sekaligus sebagai titik pembalikan arah IHSG menuju uptrend jangka pendek," ujar William.
Adapun saham yang dia rekomendasikan adalah TBIG, AKRA, BBNI, dan PTRO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
