kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.293   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.207   93,39   1,31%
  • KOMPAS100 1.051   13,24   1,28%
  • LQ45 811   9,30   1,16%
  • ISSI 232   2,93   1,28%
  • IDX30 422   4,96   1,19%
  • IDXHIDIV20 494   4,63   0,95%
  • IDX80 118   1,35   1,16%
  • IDXV30 120   1,48   1,25%
  • IDXQ30 136   1,24   0,92%

Analis: IHSG rekor, saham konstruksi masih murah


Minggu, 27 Agustus 2017 / 19:53 WIB
Analis: IHSG rekor, saham konstruksi masih murah


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Jumat (25/8) lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor baru. Pada akhir pekan tersebut IHSG ditutup di level 5.915,36. Meski tingginya IHSG didorong oleh kenaikan harga beberapa saham, analis melihat harga saham konstruksi masih cenderung rendah.

Lazimnya kenaikan IHSG memang disertai dengan naiknya harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rekor IHSG nyatanya tak serta merta membuat harga semua saham melambung. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee melihat harga saham sektor konstruksi masih cenderung rendah.

Adapun beberapa emiten yang masuk dalam daftar Hans adalah Wijaya Karya Tbk. (WIKA), Waskita Karya Tbk. (WSKT), dan PP (PTPP). “Pencapaian book order bagus, tapi saham belum naik karena kekhawatiran pasar,” tutur Hans, Minggu (27/8).

Adapun sentimen yang mempengaruhi harga saham ini menurut Hans adalah kebijakan pemerintah soal pajak, serta pemotongan anggaran oleh pemerintah. Namun, dalam rekomendasinya tetap buy untuk saham WIKA dengan target price 2.900 dan WSKT dengan target harga 2.900 dan PTPP dengan target harga 4.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×