kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.168   26,73   0,37%
  • KOMPAS100 1.042   1,70   0,16%
  • LQ45 812   0,32   0,04%
  • ISSI 225   0,11   0,05%
  • IDX30 425   0,32   0,08%
  • IDXHIDIV20 510   -0,67   -0,13%
  • IDX80 117   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 121   -0,46   -0,38%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,02%

Analis: IHSG kuat, tetap waspadai profit taking


Rabu, 12 November 2014 / 13:08 WIB
Analis: IHSG kuat, tetap waspadai profit taking
ILUSTRASI. Cek Ganjil Genap Jakarta Sore (29/5), Ini Jam dan Jalan Verboden Plat Genap! . Tribunnews/Jeprima


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona positif di akhir sesi I hari ini (12/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,54% menjadi 5.059,29.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, pembalikan arah IHSG yang terjadi kemarin telah mengembalikan IHSG pada tren naik. "Meskipun demikian potensi penguatan lanjutan ke kisaran resisten 5.143 – 5.180 baru akan muncul jika IHSG mampu menembus resisten di level psikologis 5.100," imbuhnya.

Nah, level 5.100 inilah yang menjadi level kunci. Karena menurut Satrio, minimnya sentimen di pasar akan membuat indeks kesulitan untuk menembus level tersebut. Sementara, IHSG akan kembali memberikan sinyal negatif jika level support 5.000 kembali terkonfirmasi.

Analis First Asia Capital David Sutyanto memiliki target resistance serupa. IHSG berpeluang menuju resistance 5.100 mengingat target resistance sebelumnya di 5.050 telah berhasil ditembus.

Hanya saja, peluang IHSG melanjutkan penguatannya sebanding dengan potensi untuk kembali terkoreksi. Jika terkoreksi, indeks akan menuju support terdekat 5.010.

"Penguatan IHSG rawan aksi profit taking karena dibayangi pelemahan rupiah dan persoalan kenaikan harga BBM yang belum jelas," pungkas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×