Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa menahan tekanan jual pada sesi pertama. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, investor asing mencatatkan nett sell di pasar regular sebesar Rp 78,97 miliar pada Kamis (28/6).
Head of Research & Analysis Division PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memperhatikan, IHSG belum keluar dari pola konsolidasinya dan sudah hampir di ujung area konsoliasi.
"Kemungkinan akan terjadi break out pada indeks," kata Ariston kepada KONTAN, Kamis (28/6). Nah, pola ini membuka peluang koreksi kembali bagi indeks ke area 3.876. Walaupun peluang koreksi tersebut masih belum terkonfirmasi.
Dia memprediksi, kemungkinan level resistance indeks pada sesi kedua berada pada area 3.960-3.970. "Bila ini tembus, membuka jalan menuju area 4.030-4.060," lanjut Ariston. Menurut Ariston, sentimen positif masih datang dari isu window dressing. Selain itu, investor masih wait and see menunggu kabar KTT Uni Eropa.
Sementara, Analis Reliance Securities Christine Natasya berpendapat, IHSG pada sesi satu sempat hampir menembus batas resistancenya di level 3.944. Akan tetapi, IHSG akhirnya ditutup turun karena aksi profit taking dari para investor setelah kenaikan yang cukup signifikan dalam dua hari terakhir.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini dengan kisaran 3.885-3.944," kata Natasya. Sementara saham-saham yang patut diperhatikan antara lain ASRI, LSIP, SMRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News