Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.52 waktu Seoul, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember berada di posisi US$ 80,43 per barel di New York Mercantile Exchange atau turun 9 sen.
Kemarin, harga kontrak yang sama turun US$ 1,97 menjadi US$ 80,52 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 28 Juni 2012.
Harga minyak menurun setelah data pemerintah menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak AS melampaui prediksi. Data yang dirilis Energy Information Administration menunjukkan, cadangan minyak AS naik 7,1 juta barel pada pekan lalu. Seperti yang diketahui, AS merupakan konsumen minyak terbesar dunia.
"Hari ini, harga minyak tertekan seiring kenaikan data cadangan minyak AS. Harga minyak sudah hampir menyentuh bottom. Namun, hingga OPEC memangkas produksinya, saya tidak melihat faktor lain yang akan mendorong kenaikan harga minyak," jelas Hong Sung Ki, commodities analyst Samsung Futures Inc.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun 10 sen menjadi US$ 84,61 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News