kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Analis: Harga komoditas dan penguatan rupiah akan menopang indeks


Senin, 07 Februari 2011 / 09:39 WIB
Analis: Harga komoditas dan penguatan rupiah akan menopang indeks
ILUSTRASI. Sri Mulyani di peresmian MPN G3 di Aula Gedung Dhanapala


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi naik hari ini. VP Riset Valbury Asia, Nico Omer Jonckheere memprediksi indeks akan bergerak naik namun terbatas, yaitu di kisaran 3.460-3.530.

Nico menilai, ada beberapa faktor positif yang bisa meopang indeks, namun ada juga faktor negatif yang bisa menahan pergerakannya.

Faktor penopang diantaranya penguatan bursa Amerika Serikat dan bursa regional. Selain itu penguatan rupiah bisa membantu bagi emiten yang mengandalkan bahan baku berbasis dollar, dan memiliki utang besar dalam dollar AS.

"Kenaikan harga nikel, timah, dan minyak sawit mentah juga akan mendorong kenaikan pada saham-saham berbasis komoditas," ujar Nico.

Namun, lanjutnya, faktor negatif seperti krisis politik di Mesir, dan banyaknya suplai di pasar terkait IPO Garuda dan right issue Bank Mandiri bisa menyebabkan pasar sedikit tertahan.

Nico juga menyebut, pergerakan bursa yang mendekati resistance di 3.530 menjadi indikasi indeks akan tertahan di level itu. "Meski naik, saya tetap rekomendasi sell on strength, saat indeks masih mendekati level resistance adalah titik untuk jual," sarannnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×