kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Gencar ekspansi, saham Telkom prospektif


Senin, 09 April 2018 / 21:45 WIB
Analis: Gencar ekspansi, saham Telkom prospektif
ILUSTRASI.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya permintaan terhadap layanan data membuat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus berupaya melakukan sejumlah ekspansi, baik di dalam ataupun di luar negeri.

Selain fokus memperbanyak jumlah base transceiver station (BTS) di daerah-daerah pelosok tanah air, emiten pelat merah ini juga sedang membangun jaringan kabel optik dari Dumai ke Manado yang diperkirakan selesai pertengahan tahun nanti.

Di pertengahan tahun ini pula, TLKM menargetkan peluncuran Satelit Telkom-4. Satelit ini diproyeksikan akan menggantikan Satelit Telkom 1 yang mengalami kerusakan.

TLKM juga mulai berupaya ekspansi ke luar negeri. Emiten tersebut akan membangun jaringan kabel optik dari Indonesia ke Eropa Barat serta Indonesia ke Amerika Serikat melalui Guam dan Hawaii.

Menurut Josscarios Jonathan, analis Henan Putihrai Sekuritas, selain demi memenuhi kebutuhan layanan data yang meningkat, ekspansi yang dilakukan TLKM juga merupakan upaya untuk memenangi persaingan dengan para pemain sektor telekomunikasi lainnya.

Ia menilai, pembangunan jaringan kabel optik lintas negara pada dasarnya akan membawa manfaat bagi TLKM secara jangka panjang. “Ekspansi ini juga dapat mempertegas posisi TLKM sebagai raksasa sektor telekomunikasi yang dapat bersaing di level internasional,” katanya, Senin (9/4).

Selain itu, ia juga mengapresiasi kabar digaetnya TLKM oleh pemerintah sebagai penyedia layanan internet 5G dalam upaya implementasi Industri 4.0. Namun, mengingat layanan 5G masih dalam kajian, besar kemungkinan TLKM baru dapat merasakan dampaknya dalam lima tahun ke depan. “Kalau sekarang lebih baik fokus penetrasi layanan 4G dahulu,” ujarnya.

Josscarios merekomendasikan beli saham TLKM dengan target Rp 4.900 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham TLKM berada di level Rp 3.770 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×