Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melepas harga saham Rp 50, dipastikan akan merugikan investor yang sudah terjebah di saham emiten gocap tersebut. Namun, hal tersebut mau tak mau perlu diterapkan demi menciptakan harga saham yang transparan dan murni mencerminkan valuasinya.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, dampak dilepasnya harga saham Rp 50 umumnya tidak akan mempengaruhi kinerja bursa. Mengingat, rata-rata emiten penghuni saham gocap adalah mereka yang memiliki kapitalisasi pasar kecil, sehingga tidak ada dampak ke liquidity dan volatilitas.
"Justru yang akan berpengaruh banyak adalah investor, yang selama ini sahamnya dijaga di level Rp 50, akan jatuh semakin dalam jika batas tersebut dihilangkan," ungkap Rovandi kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3).
Dengan begitu, investor saham gocap akan semakin jeblok dan akan meningkatkan potensi kerugian semakin melebar. Namun, untuk jangka panjang, aturan pembebasan harga saham gocap akan berdampak positif bagi pasar, dimana investor bisa melihat langsung valuasi emiten dan terhindar dari risiko kerugian lebih dalam.
"Jadi ini tetap harus dilakukan, meskipun dampak diawalnya akan mencederai investor yang terlanjut terjebak di saham gocap," jelasnya.
Dilepasnya batas harga saham gocap akan memberikan keadilan bagi investor untuk bisa melihat valuasi saham emiten tersebut. Rovandi juga meyakini bahwa investor saat ini sudah jauh lebih pintar, sehingga potensi kerugian di kalangan investor ke depan bisa ikut berkurang dengan dilepasnya batas harga saham gocap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News