kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Dana repatriasi akan serbu perbankan


Minggu, 17 Juli 2016 / 23:10 WIB
Analis: Dana repatriasi akan serbu perbankan


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dana repatriasi diprediksi akan menyerbu wadah yang telah disiapkan pemerintah.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi untuk tahap awal repatriasi akan masuk ke perbankan. Perbankan dianggap memiliki kepastian return serta risiko yang rendah dibandingkan instrumen lain.

"Setelah perbankan baru masuk instrumen lain seperti SUN (surat utang negara ) dan pasar saham," ujar Hans, Minggu (17/7).

Potensi dana repatriasi tax amnesty yang masuk diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun hingga 1 April 2017. Dari dana tersebut, Hans memperkirakan sekitar Rp 500 triliun hingga Rp 600 triliun akan masuk ke perbankan. Kemudian sisanya akan masuk ke instrumen lain.

Analisis Hans, masuknya dana repatriasi akan mengerek indeks harga saham gabungan (IHSG) ke 5.500 di akhir tahun. Pasar obligasi juga akan bullish dengan yield SUN bertenor 10 tahun turun ke kisaran 6,5%-7%.

"Sedangkan BI rate masih bisa turun ke 6%-an tahun ini," tutur Hans.

Sedangkan Analis Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan investor repatriasi akan mengincar pasar saham dan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi. Langkah tersebut diambil lantaran adanya ketentuan bahwa dana hasil tax amnesty wajib dikunci atau lock up.

"Dana tax amnesty akan menyebar ke berbagai instrumen tergantung tipikal pemilik dana namun lebih disukai ke instrumen pasar saham," ujar Desmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×