Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tak bertenaga pada penutupan transaksi sesi I hari ini (27/10). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,65% menjadi 5.040,115.
Anomali pergerakan ditengah positifnya bursa regional ini dipicu oleh dominasi sentimen dalam negeri terkait pengumuman kabinet pemerintahan Jokowi-JK. "Karena secara keseluruhan banyak pihak yang menilai bahwa susunan kabinet tersebut bukanlah yang terbaik, bukan dream team," imbuh analis BNI Securities Thendra Crisnanda.
Dalam risetnya dia menambahkan, fokus selanjutnya dari para pelaku pasar domestik adalah pewujudan kebijakan peningkatan harga BBM bersubsidi serta kebijakan insentif yang efektif dalam menghadapi lonjakan tingkat inflasi. Semua sentimen tersebut membuat IHSG cenderung terkoreksi menuju support 5.050 yang mana level ini berhasil ditembus sehingga indeks akan menuju support 5.015. Adapun target resistance terdekat ada di 5.100.
Analis First Asia Capital David Sutyanto sependapat. Tekanan jual masih akan berlanjut menyusul minimnya insentif positif pasca diumumkan tim ekonomi kabinet baru Minggu kemarin. Figur tim ekonomi kabinet tersebut sebagiannya telah sesuai harapan pasar, namun sejumlah nama tetap kontroversial.
"Masih perlu diuji mengatasi sejumlah persoalan fundamental ekonomi domestik saat ini di tengah tren perlambatan ekonomi global dan pelemahan harga komoditas," ujar David. Sehingga, koreksi IHSG berpeluang berlanjut menuju support 5.015 setelah support sebelumnya di 5.050 berhasil ditembus. Target resistance IHSG saat ini ada di 5.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News