kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Binaartha Sekuritas rekomendasikan buy saham INKP, berikut alasannya


Selasa, 03 Desember 2019 / 06:20 WIB
Analis Binaartha Sekuritas rekomendasikan buy saham INKP, berikut alasannya
ILUSTRASI. PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang Anak perusahaan Asia Pulp and Paper (APP) Foto: Dok.Indah Kiat Pulp and Paper


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) untuk melakukan buyback atau pembelian kembali surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN) bertujuan untuk menyehatkan kembali kinerja emiten.

Untuk itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji merekomendasikan akumulasi beli dengan target harga jangka menengah Rp 10.950 per saham.

INKP menyiapkan total dana sebanyak Rp 4,3 triliun untuk buyback MTN yang diterbitkan 2017-2018 lalu. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari langka restrukturisasi utang emiten.

Baca Juga: Rekomendasi saham INKP, TPIA, dan BBNI untuk hari ini

Adapun rencana buyback akan dilakukan pada lima MTN yakni, MTN Indah Kiat Pulp & Paper I Tahun 2017, MTN Indah Kiat Pulp & Paper III Tahun 2018, MTN Indah Kiat Pulp & Paper IX Tahun 2018, MTN Indah Kiat Pulp & Paper X Tahun 2018, dan MTN Indah Kiat Pulp & Paper XI Tahun 2018.

Menurutnya, dengan price to earning ratio (PER) sebesar 9,02 kali, maka valuasi INKP masih dalam kategori murah. Adapun langkah emiten untuk melakukan buyback merupakan bagian dari program restrukturisasi, sekaligus untuk menyehatkan kinerja keuangan emiten.

Mengutip RTI, pada perdagangan Senin (2/12) saham INKP berhasil ditutup menguat 7,72% ke level Rp 7.325 per saham.

Baca Juga: Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) menyiapkan Rp 4,30 triliun untuk buyback MTN

Selain lewat buyback, Nafan menilai beberapa upaya lain bisa dilakukan emiten untuk mempercepat proses restrukturisasi. Di antaranya, bisa dengan menerapkan rescheduling utang, debt to asset swap, debt to equity swap, bahkan dengan melakukan haircut.




TERBARU

[X]
×