kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat


Minggu, 24 Januari 2021 / 09:47 WIB
Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat
ILUSTRASI. Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks saham sektor properti mengalami penguatan tipis 2,15% bila dihitung sejak awal tahun hingga penutupan pasar Kamis (21/1). Indeks sektor ini menjadi ketiga yang terendah setelah sektor agrikultur dan barang konsumer.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejalan dengan faktor pemulihan ekonomi, sehingga indeks sektoral pun ikut menguat.

Khusus untuk sektor properti kenaikan juga didorong oleh lima kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mampu mendorong kredit ke depan. "Namun kita harus hati-hati ketika masuk ke dalam saham properti karena daya beli masyarakat juga masih rendah," jelas Nico, Jumat (22/1).

Dus, di tahun ini Nico melihat bahwa tingkat suku bunga masih berpotensi di pangkas 25 basis poin (bps) ke level 3,5% dari level saat ini 3,75%. 

Baca Juga: Terdampak pandemi, Capri Nusa (CPRI) turunkan harga sewa ruang kantor

Apalagi dengan adanya potensi bahwa inflasi masih sangat rendah, sehingga untuk mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi 5%, tentu daya beli juga harus mengalami kenaikan.

Sebab masyarakat saat ini masih cenderung memilih untuk menahan konsumsi dan menyimpan dananya selama virus corona belum bisa dikendalikan.

Melihat kondisi tersebut, Nico merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu dan memilih sektor lain yang lebih prospektif.

Selanjutnya: Daya beli masyarakat yang masih lemah menahan penguatan indeks saham sektor properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×