kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat


Minggu, 24 Januari 2021 / 09:47 WIB
Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat
ILUSTRASI. Analis beberkan penyebab penguatan indeks saham sektor properti terhambat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks saham sektor properti mengalami penguatan tipis 2,15% bila dihitung sejak awal tahun hingga penutupan pasar Kamis (21/1). Indeks sektor ini menjadi ketiga yang terendah setelah sektor agrikultur dan barang konsumer.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejalan dengan faktor pemulihan ekonomi, sehingga indeks sektoral pun ikut menguat.

Khusus untuk sektor properti kenaikan juga didorong oleh lima kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mampu mendorong kredit ke depan. "Namun kita harus hati-hati ketika masuk ke dalam saham properti karena daya beli masyarakat juga masih rendah," jelas Nico, Jumat (22/1).

Dus, di tahun ini Nico melihat bahwa tingkat suku bunga masih berpotensi di pangkas 25 basis poin (bps) ke level 3,5% dari level saat ini 3,75%. 

Baca Juga: Terdampak pandemi, Capri Nusa (CPRI) turunkan harga sewa ruang kantor

Apalagi dengan adanya potensi bahwa inflasi masih sangat rendah, sehingga untuk mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi 5%, tentu daya beli juga harus mengalami kenaikan.

Sebab masyarakat saat ini masih cenderung memilih untuk menahan konsumsi dan menyimpan dananya selama virus corona belum bisa dikendalikan.

Melihat kondisi tersebut, Nico merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu dan memilih sektor lain yang lebih prospektif.

Selanjutnya: Daya beli masyarakat yang masih lemah menahan penguatan indeks saham sektor properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×