Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
"Tidak hanya di komoditas rumput laut, tapi juga di komoditas-komoditas lain. Kami lihat pertumbuhan resi gudang di Indonesia cukup baik, dan mekanisme REPO ini bisa dimanfaatkan oleh para pemilik Resi Gudang untuk mendapatkan pendaanaan atas Resi Gudang yang mereka miliki," tambahnya.
Selain itu, KBI sebagai induk usaha akan terus mendorong kinerja anak usaha, sehingga mampu menjadi salah satu engine growth yang mendukung lini bisnis utama induk usaha, yaitu di sektor Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Fisik serta SRG.
Baca Juga: Transaksi Kontrak Berjangka Naik 40,58% di Kuartal I-2020
Terkait Resi Gudang Rumput laut, data KBI yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang menunjukkan, selama 2020 (Januari-Mei) tercatat penerbitan 4 resi gudang dengan volume 438.450 kilogram (Kg) dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 192 juta. Sedangkan di 2019, jumlah resi gudang yang terbit sebanyak 24 dengan volume 1.515.340 Kg, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 10,86 juta.
"Jumlah resi gudang rumput laut, ke depan kami proyeksikan akan terus tumbuh. Selain potensi besar rumput laut yang ada di Indonesia, masyarakat juga sudah mulai memahami manfaat dari SRG ini. Kami bersama pemangku kepentingan lain di sektor ini, terus melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan Resi Gudang ini kepada masyarakat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News