Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dua anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), yakni PT Borneo Indobara dan PT Barasentosa Lestari, meraih pinjaman dari dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kedua anak usaha GEMS tersebut meraih pinjaman dengan total limit US$ 7,5 juta.
Pada Senin (19/2), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan Borneo Indobara telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor No. 12 tanggal 19 Februari 2024. Jenis fasilitas pinjaman yang diraih yakni kredit modal kerja, dengan limit pinjaman maksimal ekuivalen US$ 5 juta.
Jangka waktu atas pinjaman ini selama 12 bulan. Borneo Indobara akan menggunakan pinjaman ini sebagai tambahan modal kerja
Kemudian, Barasentosa Lestari telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor No. 13 tanggal 19 Februari 2024, dimana Barasentosa Lestari mendapat fasilitas kredit modal kerja dengan limit maksimal ekuivalen US$ 2,5 juta.
Baca Juga: OBM Drilchem (OBMD) Raih Kontrak Rp 283 Miliar dari Perusahaan Migas India
Jangka waktu atas pinjaman ini selama 12 bulan. Barasentosa Lestari akan menggunakan pinjaman ini sebagai tambahan modal kerja
Corporate Secretary GEMS Sudin Sudirman menyebut, pinjaman ini dapat mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional GEMS.
“Pinjaman ini memperkuat kondisi keuangan GEMS karena tambahan fasilitas modal kerja, dan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha GEMS,” tulis Sudin dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/2).
Emiten tambang terafiliasi Grup Sinarmas ini membidik peningkatan kinerja produksi batubara pada tahun 2024. Tahun ini GEMS menargetkan produksi sebesar 50 juta ton batubara.
Sebagai perbandingan, raihan produksi batubara GEMS mencapai 46 juta ton sepanjang tahun 2023. Raihan ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 40 juta ton. Tahun ini, GEMS menyiapkan belanja modal sebesar US$ 60 juta, naik dari tahun lalu yang hanya US$ 46 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News