kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha BUMN konstruksi banyak IPO tahun ini


Selasa, 02 Februari 2016 / 21:23 WIB
Anak usaha BUMN konstruksi banyak IPO tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun ini sejumlah anak usaha emiten BUMN siap meramaikan pasar modal Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut tengah mempersiapkan diri melalui sejumlah ekspansi agar lebih mantap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Misalnya PT Waskita beton Precash (WBP), anak usaha emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terus melakukan ekspansi penambahan kapasitas produksi. Tahun ini, WBP terus mengejar kapasitas produksi precash yang ditargetkan sebesar 2,6 juta ton per tahun.

WSKT juga melakukan suntikan modal sebesar Rp 300 miliar untuk memperkuat permodalan WBP saat melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) yang ditargetkan pada September mendatang. "Nanti IPO ini akan menggunakan buku Juni," katanya.

Perseroan akan melepaskan saham WBP sekitar 35%-40% dengan target perolehan dana penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 3,5 triliun -Rp 4 Triliun. Saat ini proses IPO ini sudah dalam tahap penunjukan financial advisor.

Persiapan juga tengah dilakukan PT HK Realtindo, anak usaha PT Hutama Karya. Perusahaan ini tengah berjuang mengejar aset Rp 3,5 triliun agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal IV mendatang dengan menggunakan buku kuartal II.

Perusahaan akan melepas saham ke publik 30%-35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan target perolehan dana Rp 1,2 triliun -Rp 1,5 triliun.

Sementara menurut, Taufik Hendra Kusuma, Direktur Keuangan HK Realtindo mengatakan, total aset perusahaan hingga akhir tahun 2015 baru mencapai Rp 2,1 triliun.

Untuk mengejar aset tersebut, HK Relatindo akan melakukan sejumlah ekspansi dengan mengembangkan proyek-proyek landed house, high rise dan proyek recurring income.

Selain itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga tengah mempersiapkan dua anak usahanya PT Wika Realty IPO akhir tahun ini dengan melepas 30% sahamnya dan membidik dana Rp1,1 triliun.

"Saat ini kita tengah mencari financial advisory," kata Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×