Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM), melalui anak usahanya Reswara Minergi Hartama (Reswara), berhasil mengantongi kontrak penjualan batubara sebesar 360.000 metrik ton. Kontrak ini didapat melalui kemitraan dengan perusahaan trading batubara Coeclerici Group (Coeclerici). Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan pada Jumat lalu (11/5) di Singapura, yang ditandatangani oleh Presiden Direktur Reswara, Harry Asmar dan Direktur Coeclerici Urbano Clerici. Dalam kesempatan itu, turut hadirDirektur PT Tunas Inti Abadi Feriwan Sinatra.
Dalam keterangan pers yang diterima Kontan, Selasa (15/5), batubara ini akan digunakan untuk memasok pembangkit listrik (power plant) di China dan Thailand. Memang, permintaan listrik dari kedua negara ini semakin meningkat setiap tahunnya.
“Ini merupakan kontrak penjualan ketiga dari bisnis batu bara kami di tahun ini. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan batu bara terutama di Asia, kami sangat optimis dengan pencapaian target penjualan Reswara di tahun 2012,” ungkap Andi Djajanegara Presiden Direktur ABM Investama.
Dengan penjualan batubara ini, Reswara berhasil memperluas jangkauan batubaranya ke target pasar baru, yaitu Thailand. "Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dari Reswara sekaligus membuktikan kepercayaan mitra usaha kami untuk membangun bisnis dengan orientasi jangka panjang," ujar Harry Asmar, Presiden Direktur Reswara Minergi Hartama.
Batubara ini diproduksi oleh anak usaha Reswara yaitu TIA dari wilayah konsesi di Kalimantan Selatan dengan nama dagang TIA Compliant Coal (TCC). Tahun ini Reswara melalui TIA menargetkan 4,5 juta metrik ton untuk penjualan batubara TCC dan di bulan kelima tahun 2012 ini Reswara telah berhasil mengamankan sekitar 75% dari target penjualan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News