Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama menerbitkan obligasi wajib tukar atau exchangeable bond (XB) senilai Rp 300 miliar.
Direktur Utama ABMM, Achmad Ananda Djajanegara mengatakan, perjanjian penerbitan obligasi itu diteken bersama PT Indonesia Infrastructure Finance pada 30 Desember 2015 lalu.
"Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembangunan proyek listrik Sewatama berbasis energi baru dan terbarukan," ujar Achmad, Senin (4/1).
Pada Agustus tahun lalu, Sewatama menggandeng Caterpillar Inc (CAT) untuk membuat pembangkit listik berteknologi Hybrid Renewable pertama di Indonesia.
Teknologi ini merupakan kombinasi mesin konvensional dengan tenaga matahari sepanjang hari. Pembangkit ini akan membuat cost lebih rendah dan dengan implementasinya yang cepat.
Rencananya, untuk pilot project-nya akan diusulkan di Bali Nusa Panida, Sumba, dan Bima dengan total keseluruhannya 18 MW.
Diperkirakan investasi untuk 1 MW sekitar US$ 3 juta. Pembangkit untuk 1 MW diperkirakan bisa selesai selama 6 bulan. Selain itu untuk 1 MW diperlukan lahan sebesar 1 hektare.
Saat ini, perseroan sedang menanti beberapa tender pembangkit listrik bertenaga batubara ataupun gas. ABMM juga mengincar proyek pembangkit listrik di lokasi tambang batubara milik perseroan.
Saat ini, ABMM sudah memiliki pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang 1.100 MW di beberapa lokasi yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News