kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

ABMM menyiapkan US$ 50 juta untuk IPP


Selasa, 25 Agustus 2015 / 06:02 WIB
ABMM menyiapkan US$ 50 juta untuk IPP


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus menggeber bisnis di luar sektor batubara seperti proyek kelistrikan. Emiten ini menyiapkan dana antara US$ 40 juta- US$ 50 juta khusus untuk pengembangan proyek independent power producer (IPP).

Yovie Priadi, Direktur ABMM, mengatakan, ada beberapa tender proyek IPP yang sedang diikuti, baik itu pembangkit listrik tenaga batubara ataupun tenaga gas. Setidaknya, ada tiga lokasi proyek yang sedang dibidik, yakni Sumatera, Bangka dan Kalimantan. Total kapasitas proyek ini mencapai 300 megawatt (MW) hingga 400 MW. Ia menjelaskan, meskipun kondisi pasar global sedang lesu, ABMM tetap berekspansi, khususnya di proyek nonbatubara.

Memang, Yovie mengakui, proyek-proyek dari tender Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjalan lambat. "Ini karena PLN sedang hati-hati dalam membuat keputusan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/8). Lesunya pasar batubara menyebabkan ABMM fokus ekspansi di sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang.

Tahun ini, ABMM menyiapkan belanja modal sebesar US$ 200 juta untuk menggarap bisnis tersebut. Di bidang kelistrikan ini, ABMM melakukan ekspansi melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama.

Saat ini, Sewatama juga terus mendorong usaha penyewaan genset. Kapasitas yang sudah terpasang sebesar 1.100 MW. ABMM juga sudah mengoperasikan PLTU berkapasitas 15 MW di Aceh. Sementara di bisnis batubara, perseroan ini tidak terlalu banyak mendorong produksi.

Sampai semester I tahun ini, ABMM memproduksi 3,4 juta ton batu bara, atau 50% dari target sepanjang tahun. Tahun ini, ABMM menargetkan bisa mencetak 6,5 juta ton-7 juta ton batubara, naik tipis dari produksi tahun lalu yang sebesar 6 juta ton.

ABMM juga akan melakukan efisiensi untuk mengurangi ongkos produksi, yakni dengan menggunakan kontraktor yang merupakan anak usaha sendiri yakni PT Cipta Kridatama. Dengan ekspansi itu, ABMM membidik kenaikan pendapatan sebesar 10% dari tahun 2014 lalu yang mencapai US$ 750 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×