Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) sebentar lagi akan mendapatkan amunisi baru untuk meningkatkan pundi-pundi pendapatannya. Produsen listrik independen ini baru saja merampungkan pembangunan pembangkit listrik baru di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Dengan mengoperasikan pembangkit baru Babelan, maka perusahaan ini mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 280 megawatt (MW). Masih proses final commissioning, sebentar lagi unit 2 akan beroperasi, ujar Baskara Rosadi Van Roo, Investor Relation & Corporate Finance Manager Cikarang Listrindo pada KONTAN, Jumat (11/8).
Pembangkit listrik di Babelan ini dibagi menjadi dua unit, dengan kapasitas masing-masing 140 MW. Unit pertama sudah terlebih dahulu beroperasi pada bulan Mei lalu.
Sedangkan unit kedua ditargetkan bisa beroperasi pada Agustus tahun ini. Baskara bilang, saat ini POWR masih melakukan serangkaian pengujian sebelum akhirnya pembangkit teranyar benar-benar dioperasikan.
Demi membangun pembangkit listrik ketiganya tersebut, manajemen Cikarang Listrindo telah menggelontorkan dana senilai Rp 1,1 triliun. Perusahaan ini mulai membangun pembakit listrik Babelan sejak Desember 2012. Pembangkit tersebut berada di atas lahan seluas 72 hektare.
Dengan beroperasinya pembangkit listrik di Babelan, maka kapasitas keseluruhan yang dimiliki POWR bertambah menjadi 1.144 MW. Kini POWR telah mengoperasikan tiga pembangkit listrik. Dua pembangkit listrik sebelumnya berlokasi di Kawasan Industri Jabebeka dan Kawasan Industri MM2100.
Meski mendapatkan sokongan baru, Baskara menyebutkan perusahaan listrik ini belum berniat memperluas jaringan pemasaran. Menurut dia, pembangkit listrik Babelan tetap akan digunakan untuk melayani lima kawasan industri yang sudah menjadi mitranya.
Kelima kawasan industri tersebut adalah Kawasan Industri Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, East Jakarta Industrial Park (EJIP) dan MM210. Fokusnya sampai sekarang masih melayani yang sudah ada, penambahan ini dimaksudkan untuk menambah kemampuan melayani perusahaan, papar dia.
Saat ini utilitas pembangkit listrik yang dioperasikan POWR sudah berada di level 89%. Memang, beroperasinya pembangkit listrik Babelan akan menurunkan tingkat utilitas POWR. Namun, seiring berjalannya waktu, manajemen optimistis utilitasnya akan kembali menanjak.
Menurut dia, tingkat permintaan listrik setiap tahun pasti akan mengalami pertumbuhan. Tanpa merinci lebih lanjut, Baskara berharap sepanjang tahun ini permintaan listrik berpotensi tumbuh seperti tahun kemarin, di kisaran 5%. Hingga akhir Juni tahun ini, tingkat permintaan listrik POWR baru tercatat tumbuh sekitar 4,3%.
Kontribusi Babelan
Saat hari raya Idul Fitri kemarin, Cikarang Listrindo sempat mengalami penurunan permintaan. Dengan mayoritas mitra adalah perusahaan di kawasan industri, mau tidak mau saat Ramadan, operasional pabrik-pabrik menjadi lebih lambat.
Jika di kuartal pertama tingkat permintaan tumbuh sekitar 5%, maka di akhir kuartal kedua justru turun menjadi 4,3%. Kemungkinan di semester kedua ini bisa naik lagi, kata Baskara.
Hingga kini POWR belum memperkirakan berapa potensi kenaikan pendapatan yang bakal diperoleh dengan pengoperasian pembangkit listrik Babelan. Baskara menyebutkan, pada tahun ini pengaruh penambahan kapasitas tersebut belum terlalu signifikan. Perseroan ini baru akan merasakan dampaknya pada tahun depan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, kinerja keuangan POWR bertumbuh. Pada akhir Juni 2017, penjualan POWR tumbuh 2,20% year-on-year (yoy) menjadi US$ 280,71 juta. Penjualan kawasan industri menyumbang pemasukan US$ 208,17 juta dan penjualan ke PLN berkontribusi sebesar US$ 72,54 juta.
Laba bersih sebelum pajak tumbuh 18,1% dari US$ 60,6 juta menjadi US$ 71,5 juta. "Target kami, kinerja POWR akan terus membaik sampai akhir tahun," ujar Christanto Pranata, Direktur Keuangan POWR.
Permintaan juga masih bertumbuh. Jika di akhir tahun lalu daya listrik yang tersambung hanya mencapai 1,014 juta volt, maka di akhir Juni tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 1,026 juta volt. Jumlah pelanggan juga meningkat, dari sebelumnya 2.252 pelanggan menjadi 2.287 pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News