kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

AMFG tingkatkan produksi kaca mobil


Rabu, 09 November 2011 / 08:50 WIB
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Daihatsu Sigra per Desember termurah Rp 70 jutaan


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berencana meningkatkan kapasitas produksi kaca otomotif untuk mendongkrak pendapatan.

Kapasitas produksi kaca otomotif AMFG saat ini adalah 3,4 juta meter persegi (m²) per tahun. Kaca itu bisa digunakan untuk 800.000 unit mobil. "Tahun depan, produksi kaca otomotif ditambah menjadi 4,25 juta m² atau untuk 1 juta unit mobil," kata Rusli Pranadi, Sekretaris Perusahaan AMFG, Selasa (8/11).

Perusahaan sudah menyiapkan dana belanja modal sebesar US$ 10 juta untuk agenda ekspansi tersebut. Kebutuhan dana akan ditutup dengan kas internal milik AMFG. Per 30 September 2011, AMFG memiliki kas dan setara kas senilai Rp 505 miliar.

Rusli menjelaskan, perusahaan perlu menambah kapasitas guna menutupi kebutuhan kaca domestik. Permintaan kaca otomotif diperkirakan naik seiring dengan kenaikan produksi mobil nasional.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi mobil tahun depan bisa mencapai 880.000 unit, naik 6,02% dari produksi tahun ini yang ditaksir mencapai 830.000 unit. "Penjualan domestik tahun depan ditargetkan naik 5% dibandingkan tahun ini," tutur Rusli.

Di samping itu, perusahaan tidak terlalu berharap pada kontribusi segmen ekspor. Pasar ekspor sedang tidak bergairah akibat krisis global dan bencana banjir Thailand. Penjualan ekspor pada kuartal III turun 1,1% year on year menjadi Rp 721 miliar.

Rusli meramal, penjualan ekspor selama kuartal IV masih menurun. Namun, emiten itu berupaya memperbesar pasar dengan mencari destinasi baru seperti negara-negara di kawasan Timur Tengah. "Kami sedang jajaki, tapi sampai sekarang belum ada komitmen," jelas Rusli.

Hantaman krisis global dan banjir di Thailand juga membuat AMFG pesimistis mencapai kenaikan penjualan 10% selama tahun ini dibanding penjualan tahun lalu yang nilainya Rp 2,34 triliun. AMFG berharap, penjualan tahun ini bisa sama dengan 2010.

Sepanjang Januari-September 2011, AMFG membukukan penjualan bersih senilai Rp 1,85 triliun, meningkat 7,99% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perusahaan naik 9,3% menjadi Rp 247 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×