Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aluminium kembali mencatat rekor harga tertinggi dengan dukungan kenaikan permintaan. Mengutip Bloomberg, Rabu (23/11), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 1% ke level US$ 1.778 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya.
Angka tersebut sekaligus level tertinggi sejak Mei 2015. Sepekan terakhir, aluminium menanjak 4,8%.
Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, komoditas logam industri termasuk aluminium saat ini masih dalam tren positif. Penguatan harga aluminium didukung oleh prospek kenaikan permintaan global.
Aluminum Association of North America memperkirakan laju permintaan aluminium tahun ini akan naik 4% dibanding tahun sebelumnya. "Di samping itu, permintaan dari China tanpa disangka membaik, terutama dari sektor infrastruktur, konstruksi dan otomotif," paparnya.
Faktor lain yang masih menjaga laju aluminium adalah pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pelaku pasar yakin permintaan aluminium global akan meningkat jika Trump memenuhi janji untuk menggelontorkan anggaran hingga US$ 1 triliun di sektor infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News