Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen batubara, PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) akan fokus mencari kontrak-kontrak baru demi meningkatkan penjualan tahun ini. FIRE menargetkan kinerja keuangan naik dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan FIRE Lyna Elvira mengatakan hal ini usai, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat (29/6). RUPS itu sendiri membahas beberapa agenda seperti persetujuan atas laporan tahunan dan laporan realisasi dana hasil penawaran umum initial public offering ( IPO) Juni 2017.
Selain itu, RUPS juga membahas kinerja maupun rencana kerja FIRE tahun ini. "Tadi bahas kinerja perusahaan sepanjang 2017 dan gambaran singkat yang akan kami dikerjakan 2018," ujar Elvira pada Jumat (29/6).
Menurut Elvira, tahun ini manajemen FIRE fokus mencari kontrak-kontrak penjualan baru agar pendapatan naik. Maklum saja, perusahaan ini ingin mendongkrak kinerja agar bisa naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Untuk tahun 2018 diantaranya fokus dalam menjalin kontrak-kontrak baru yang memiliki nilai jual dan keuntungan yang sesuai dengan harapan perseroan serta melakukan upaya mempertahankan kualitas produk yang dijual oleh perseroan," jelasnya.
Berdasarkan laporan FIRE, hingga kuartal-IV tahun 2017, volume penjualan batubara perseroan ini tercatat sebanyak 300.599 metrik ton dengan nilai penjualan sebesar Rp 176,93 miliar. FIRE menargetkan volume produksi 800.000 ton batubara sepanjang tahun ini.
Sebesar 60% dari target produksi tersebut disumbang oleh produksi anak usahanya yang bernama PT Alfara Delta Persada. Saat ini, Alfara Delta memiliki konsesi tambang batubara seluas 2.089 hektare (ha) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Selain itu, manajemen FIRE juga rencananya akan bekerja sama dengan investor asal Australia untuk menggarap konsesi tambang Alfara tersebut. Namun, Elvira belum bisa menyebut secara terperinci apa bentuk kerja sama dengan investor Australia tersebut, apakah membentuk joint venture atau akuisisi. "Masih kami jajaki," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News