kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Al-Naimi: Suplai minyak dunia sudah berlebih


Senin, 18 April 2011 / 07:34 WIB
Al-Naimi: Suplai minyak dunia sudah berlebih
ILUSTRASI. Dato Sri Tahir - CEO Mayapada Group. Foto Dok. Pribadi


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DUBAI. Menteri perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan, saat ini suplai minyak di pasar global sudah berlebih. Berlebihnya suplai minyak tetap terjadi meskipun Arab Saudi, yang merupakan produsen minyak terbesar dunia, memangkas produksi minyak lebih dari 800.000 barel per hari pada bulan lalu.

"Tingkat produksi minyak kami pada Febuari adalah 9.125.100 barel per hari," jelas al-Naimi. Sementara, tingkat produksi Maret mencapai 8.292.100 barel. Al-Naimi memperkirakan, produksi minyak pada April akan sedikit lebih besar. "Berdasarkan angka-angka itu, saya ingin menunjukkan suplai minyak di pasar sudah berlebih," imbuhnya.

Dia menambahkan, kapasitas produksi cadangan Arab Saudi mencapai 3,5 juta barel per hari. Sedangkan total kapasitas minyak dunia sekitar 12,5 juta barel per hari.

Penurunan produksi minyak Arab Saudi pada Maret secara kebetulan seiring dengan penurunan permintaan minyak dari Jepang setelah terjadinya gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu.

"Jepang mengimpor 4,2 juta barel minyak per hari. Tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang akan melambat, dan itu berarti permintaan minyak akan mengalami penurunan. Permintaan minyak kami akan melorot dalam beberapa periode tertentu, namun nantinya tingkat permintaan akan naik lagi," jelas Vice Minister of International Affairs Hideichi Okada di Kuwait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×