kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.779   59,00   0,37%
  • IDX 7.300   -83,74   -1,13%
  • KOMPAS100 1.126   -12,49   -1,10%
  • LQ45 893   -8,54   -0,95%
  • ISSI 222   -2,72   -1,21%
  • IDX30 460   -3,83   -0,83%
  • IDXHIDIV20 557   -3,37   -0,60%
  • IDX80 129   -1,47   -1,13%
  • IDXV30 138   -0,60   -0,43%
  • IDXQ30 154   -0,90   -0,58%

Suplai berlebih membuat harga minyak melorot di New York


Senin, 18 April 2011 / 07:08 WIB
Suplai berlebih membuat harga minyak melorot di New York
ILUSTRASI. Prajurit membawa bendera Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan bendera nasional China sebelum parade militer untuk memperingati peringatan 90 tahun pendirian PLA di pangkalan militer Zhurihe di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China, 30 Juli 2017.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Kontrak harga minyak turun untuk kali pertama dalam empat hari di New York. Melorotnya harga emas hitam ini terjadi setelah Arab Saudi bilang, suplai minyak di pasar global sangat banyak.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Mei turun 56 sen menjadi US$ 109,10 per barel. Pada pukul 08.45 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 109,18 per barel. Pada 15 April lalu, harga minyak naik US$ 1,55 atau 1,4% menjadi US$ 109,66 per barel.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent ditransaksikan pada posisi US$ 123,51 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Pada 15 April lalu, kontrak harga minyak naik US$ 1,45 atau 1,2% menjadi US$ 123,45 per barel.

Jika dihitung, harga minyak sudah mengalami lonjakan sebesar 19% seiring konflik yang menyebar dari Tunisia hingga Mesir, Libia, Yaman, Bahrain, dan Syiria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×